Al-Mardliyyah Farm merupakan salah satu unit usaha agribisnis yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Mardliyyah, Kota Madiun. Unit ini secara resmi didirikan pada tanggal 21 September 2019 oleh KH. Agus Mushoffa Izzudin sebagai bentuk nyata dari cita-cita beliau dalam mewujudkan pesantren yang mandiri secara ekonomi melalui pemberdayaan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Pada awal pendiriannya, kegiatan Al-Mardliyyah Farm difokuskan pada pemberdayaan hasil pangan berupa padi. Produksi ini dilakukan dalam skala yang sederhana dengan memanfaatkan lahan pesantren dan tenaga dari para santri. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pesantren, tetapi juga sebagai sarana edukasi kewirausahaan berbasis pertanian.

Namun, pada akhir tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2020, pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan menyebabkan aktivitas ekonomi terhambat, termasuk dalam lingkup pesantren. Meski demikian, situasi ini tidak mematahkan semangat KH. Agus Mushoffa Izz. Justru pasca pandemic, tepatnya awal tahun 2021, beliau mulai melakukan penguatan struktur organisasi dan memperluas pengembangan sektor budidaya.

Seiring berjalannya waktu, A-Mardliyyah Farm mengalami ekspansi yang cukup signifikan. Komoditas yang dibudidayakan tidak lagi terbatas hanya padi, tetapi telah mencakup berbagai sektor agribisnis seperti:

a.       Budidaya buah buahan, seperti melon dan pepaya

b.      Pengembangan peternakan kambing

c.       Budidaya ikan air tawar

d.      Penanaman komoditas hotikultura seperti bawang merah

Dalam proses pengembangannya, KH. Agus Mushoffa Izz tidak hanya fokus pada perluasan sektor produksi, namun juga membentuk sistem manajemen yang terstruktur. Beberapa santri senior dilibatkan sebagai koordinator lapangan, serta ditunjuknya innovator, penanggungjawab, staf pertanian, staf perikanan, staf peternakan, staf konstruksi dan perkap, divisi administrasi, dan divisi dokumentasi. Hal ini membuat Al-Mardliyyah Farm tidak hanya menjadi tempat praktik agribisnis, melainkan juga wadah pelatihan manajerial bagi para santri. Hasil panen dan produk peternakan dari Al-Mardliyyah Farm mulai dipasarkan tidak hanya untuk kebutuhan internal pondok, tetapi juga ke masyarakat sekitar. Ini membuka peluang ekonomi baru sekaligus memperkenalkan nilai-nilai kemandirian pesantren kepada publik.

Hingga saat ini KH. Agus Mushoffa Izz, M.Pd.I tetap menjaga kesinambungan, stabilitas produksi, serta kualitas yang dilakukan oleh Al-Mardliyyah Farm. Beliau secara aktif memantau, membimbing, dan memastikan bahwa usaha agribisnis ini tidak hanya berjalan secara ekonomis, tetapi juga mendidik dan memberi manfaat sosial bagi lingkungan pondok dan masyarakat sekitar.

Komitmen beliau dalam membangun ekosistem agribisnis yang berbasis pesantren ini menjadi inspirasi tersendiri bagi berbagai pihak, termasuk santri, wali santri dan lembaga pendidikan islam lainnya. Dengan visi jangka panjang, Al-Mardliyyah Farm diharapkan mampu tumbuh menjadi model pesantren produktif yang mandiri, profesional dan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman.